Tuesday 19 May 2015


Ku petik bunga ini dari relung hatimu
Kan ku jaga ia agar tetap mekar abadi
Kan ku simpan ia dalam relung sukmaku

Sunday 24 August 2014

Hai, eh eh, Assalaamu'alaikum Wr. Wb.
wah sudah lama kita tak jumpa, hmm yang lalu biarlah berlalu, mari kita buka lembaran baru.
Lembaran baru kali ini saya mulai dengan cerita Karnaval memperingati hari kemerdekaan RI yang ke-69 kak. Okee, yah seperti biasa Karnaval selalu ada Marchingband, pertunjukan dari perwakilan tiap gang yang ada didesa, dan pawai motor berknalpot brisik. Karnaval kali ini tergolong istimewa, kenapa?. Karena kegiatan warga yang dilaksanakan pada tgl 24 Agustus 2014 ini jalurnya melewati depan rumah saya dan kebetulan sekali saya sedang berada di rumah. (#nahlho keliatan kalo jarang pulang).
Dum ba dum ces, teeeet teeleeleet leeeleeeleeet, nah ini nih yang saya tunggu tunggu. Marchingband. Ya, dulu waktu saya masih MTs saya bercita-cita untuk menjadi anggota marchingband, bahkan jika ada saya rela mau diletakkan pada posisi apa, kecuali mayoret, sama pemegang bendera tentunya :D yaah namun sayang, semasa itu perlengkapan marchingband masih menjadi barang mewah sekali (#seolah lebih mewah dari Porsche Carrera S 911) jadi MTs saya tidak mampu untuk menginventariskannya. Oke next. Nah waktu liat anggota marchingband yang gagah dengan bajunya yang keren, topi yang dihiasi bulu, jubah jubah yang menari nari di punggu tiap personel, dan tentunya tampang tampang serius tapi santai membuat saya iri dan menangis dalam hati. Bagaimana tidak nangis, lha wong kurang dari satu tahun saya lulus kelas IX, sekolahan langsung memberanikan diri mendirikan ekstrakurikuler Drumband. Oh maaan Jlebb!.
Eh ini gambar diatas bukan dokumentasi pribadi, saya asal comot dari google kok, hehe,

Hmmm, okelah, yang saya tunggu lagi adalah penampilan tiap perwakilan gang di desa. Yeah memang ga semua gang harus turut berpartisipasi, hanya gang yang aktif dan rame saja. Bayangin kalo setiap gang harus ada, bakalan buanyak dong pesertanya. Tahun ini sedikit mengecewakan, jika tahun tahun sebelumnya tiap gang mengeluarkan kreasi mereka berupa replika binatang, atau kendaraan tempur, atau aksi teatrikal. Namun berbeda dengan sekarang, karena hanya ada ibu-ibu mbak-mbak yang pawai dengan seragam bagus dan menyanyi lagu kemerdekaan saja. Tapi hampir 70% perwakilan gang menampilkan hal serupa. Huuffft, tidak menghibur (#kecuali kalo mbak-mbaknya ada yang cantik).
Eits sebagai obat kecewa, ternyata tahun ini pawai motor diikuti oleh motor-motor jadul, wow!. I love it. Berbeda dari tahun sebelumnya yang diikuti oleh motor modifikasi (#yaah motor motor yang dipereteli ga jelas terus knalpotnya dilepas biar tambah bising). Menarik. yah meskipun saya kurang tau motor tipe apa, tapi yang jelas ada salah satu motor Honda jadul yang masih terawat dengan sangat baik, mulai dari mesin hingga pucuk kaca spion sangat diperhatikan oleh pemiliknya.

Sumber:
gambar marching band:http://fauziabdurrahman.wordpress.com/category/marching-band/

Thursday 2 January 2014

Thanks for It

Saat ini aku menyadari betapa tak pantasnya diriku untukmu.
Selama ini hanya aku yang berubah menjadi lebih baik dengan mengenalmu.
You've change me, but I'm not change you.
Tuhan terima kasih Engkau telah mendekatkanku pada-Mu dengan cara yang halus. Masa kelam, masa hitam itu telah perlahan aku tinggalkan.

Pernah engkau katakan padaku 'Kalo ndak ikhlas mending ndk usah bantu'...
Huhh,,, Baru pertama ini aku mendapat perkataan seperti itu dr org yg ingin aku bantu, ya walaupun sebenarnya aku hanya bercanda melontarkan kalimat 'tapi dapat imbalan kan?? hehehe', tapi kau menanggapinya serius -_-
Hahhh, sejak saat itu entah kenapa aku selalu ingin mempelajari apa itu ilmu ikhlas lebih dalam lagi.
Lillahita'ala.

'Sudahkah kamu bersyukur hari ini?'. Kalimat ini terpampang jelas di desktop notebook-mu. Hmmm, uniknya aku menemukan kalimat yang sama di tempat wudlu pada masjid di dekat Convention Hall Keputih. Hhaha mungkin ini hanya kebetulan saja. Tapi alhamdulillah sejak saat itu aku selalu melatih diri untuk selalu bersyukur dengan apa yang telah Tuhan berikan padaku, yaaa walaupun sebenarnya sekarang aku masih sering saja mengeluh pada-Nya. maafkan hamba-Mu ini Tuhan.

Sepulang dari Outbound UKKI di Kebun Bibit Surabaya aku mengatakan bahwa aku pernah termotivasi oleh seseorang ketika NSG (kegiatan tingkat nasional UK Pramuka ITS pada tahun 2013). Ya, aku termotivasi untuk tidak mudah mengeluh, untuk selalu melakukan yang terbaik, untuk selalu memberikan konstribusi secara totalitas. Semua itu memang membuka mataku untuk lebih rajin lagi dalam meraih semua mimpi-mimpiku. Sebelumnya aku selalu berhenti ketika suntuk menyerangku, ketika kekecewaan menyerangku, ketika lelah menyerangku. Tapi sejak saat itu aku mampu bertahan lebih lama dalam tekanan diriku sendiri. Hahh, Aku selalu berharap semoga dia juga mendapatkan motivasi-motivasi yang berharga dalam hidupnya dari diriku.
Entah engkau memandangnya atau tidak, aku pernah mengatakan sedikit motivasi kecil untuk diriku sendiri ketika dingin malam menusuk hati. 'Teknologi ada untuk membuat kita selalu tersenyum. So, status galau-galau boleh tapi jangan sering2, yg penting itu banyakin status penyemangat biar kaga galau-galau lagi'. Hahh,,, aku tak berharap engkau harus menjadi seperti apa yang aku pinta, aku hanya berharap engkau akan selalu menjadi apa yang tuhan inginkan, dan aku ingin engkau selalu tersenyum dengan hatimu. Ya, aku tak butuh senyummu yang tanpa disertai senyum dalam hatimu. Hmmm btw, tahukah engkau siapa orang tersebut?? orang yg telah memotivasiku ketika NSG???, dia adalah engkau.

Wednesday 1 January 2014

Belum Ada Judul

Tahlilan, adalah sebuah kegiatan kerohanian yang memiliki tujuan untuk mendoakan kerabat, atau orang yang telah meninggal agar diterima disisi-Nya.
Yah dalam kegiatan inilah aku pertama kali melihatmu. Sebenarnya kita sih sudah sering bertemu sejak kemah OK, namun dalam acara Tahlilan pertama UK Pramuka ITS itulah aku baru mengenalmu dan melihatmu. Aneh rasanya, aku takut melihatmu, aku tak berani memandangmu,  seolah aku tak ingin mengenalmu, aku tak ingin menginginkanmu, karena aku tak ingin kehilangmu.